dulu engkau anggap dia bidadari
senyuman,bicara sebuah
kesyahduan buatmu
manik-manik rindu
seatiasa terbina di bibirmu
engkaulah raja yang
mengemudi kisah cintamu
dia bidadari yang kabir
kini
selepas engkau lacurkan
kata-kata indah
Engkau hanya
dusta,permainkan qalbi bidadari
dia tidak mengerti
segala telatah itu
rupanya hanya sebuah
penipuan
konspirasi engkau cipta
sangat antagonis
dia kini terdiam kaku
segala engkau cipta
hanya sebuah ilusi sementara
masa lalu engkau
sebuah kekejaman buat
dia
kesetiaan dia sebuah
permainan untuk engkau
dia gadis seindah
bidadari
engkau musnahkan dengan
egois
-isma aqmar-
No comments:
Post a Comment